Trip Sekolah Megan. Owen Jones. Читать онлайн. Newlib. NEWLIB.NET

Автор: Owen Jones
Издательство: Tektime S.r.l.s.
Серия:
Жанр произведения: Сказки
Год издания: 0
isbn: 9788835422235
Скачать книгу
>

      1 

      TRIP SEKOLAH MEGAN

      Roh Pemandu, Roh Harimau, dan Seorang Ibu yang Menakutkan!

      oleh

      OWEN JONES

      Penerjemah:

      1 Henny Prianto

      1 HAK CIPTA

      Copyright © 15 Maret 2021 Owen Jones

      Diterbitkan oleh

      Megan Publishing Services

       http://meganthemisconception.com

      Hak Owen Jones yang diidentifikasi sebagai penulis karya ini telah ditegaskan sesuai dengan bab 77 dan 78 dari Desain Hak Cipta dan Undang-Undang Paten 1988. Hak moral penulis telah ditegaskan.

      Dalam cerita fiksi ini, karakter dan kejadian, keduanya adalah produk dari imajinasi penulis atau keduanya sepenuhnya fiktif. Beberapa tempat mungkin memang ada, tetapi kejadian dalam cerita sepenuhnya fiktif.

      1 DEDIKASI

      Edisi ini didedikasikan untuk saudaraku Gareth, yang sudah membantu aku dan keluarga Thailandku lebih dari yang dia sadari pada tahun 2013, setelah seorang teman yang kami percayai berusaha keras menyakiti kami.

      Karma akan membalas semua orang dengan adil.

      Hubungi saya di:

       http://facebook.com/AngunJones

       http://twitter.com/owen_author

       [email protected]

       http://owencerijones.com

      Bergabunglah di buletin kami untuk informasi

      terkait buku dan tulisan Owen Jones

      dengan memasukkan alamat email di sini

       http://meganthemisconception.com

      Novel lain di seri yang sama:

      1 Seri megan

      2 Pemandu Roh, Hantu Harimau, dan Ibu yang Menakutkan!

      3 Kesalahpahaman

      1 Umur Ketiga Belas Megan

      1 Trip Sekolah Megan

      2 Megan’s School Exams

      3 Megan’s Followers

      4 Megan and the Lost Cat

      5 Megan and the Mayoress

      6 Megan Faces Derision

      7 Megan’s Grandparents Visit

      8 Megan’s Father Falls Ill

      9 Megan Goes on Holiday

      10 Megan and the Burglar

      11 Megan and the Cyclist

      12 Megan and the Old Lady

      13 Megan’s Garden

      14 Megan Goes To the Zoo

      15 Megan Goes Hiking

      16 Megan and the W. I. Cookery Competition

      17 Megan Goes Riding

      18 Megan Goes Yachting

      19 Megan at Carnival

      1 Megan at Christmas

      1 DAFTAR ISI

      Ucapan terima kasih

      1 Tamasya Sekolah

      2 Pelajaran dalam Emosi

      3 Pemungutan Suara

      4 Gua Prasejarah

      5 Teori Manusia Gua

      1 UCAPAN TERIMA KASIH

      Untuk istriku, Neem, atas semua bantuan dan sarannya tentang halaman muka dalam seri ini. Untuk Rachel Maduro, yang telah membuat sketsa untuk semuanya dengan sangat akurat, menggambarkan suasana hati yang tepat setiap saat, meski dengan sedikit informasi. Entah bagaimana dia melakukannya.

      1 1 TAMASYA SEKOLAH

      Menjelang akhir bulan April, diumumkan ke tiap-tiap kelas oleh wali kelas masing-masing, bahwa dua minggu lagi akan ada tamasya sekolah bagi yang berkualifikasi dan yang orang tuanya mengizinkan. Kegiatan ini tidak terjadi setiap tahun, karena tamasya semacam itu tidak didanai oleh yayasan sekolah. Dananya harus dikumpulkan sendiri oleh para murid, orang tua, dan staf sekolah. Mereka biasanya bisa pergi ke suatu tempat dua atau tiga tahun sekali, dan destinasinya pun tidak terlalu jauh. Bagi beberapa anak, hanya masa liburanlah yang mereka dapat.

      Mrs. Henshaw, wali kelas Megan, membuat pengumuman saat murid-murid berkumpul setelah rutinitas pagi:

      “Seperti yang dikatakan kepala sekolah pagi ini, Mr. Hughes, Asosiasi Orang Tua dan Guru telah mengumpulkan cukup uang untuk memungkinkan kami mengajak pergi beberapa murid, yaitu kalian yang tidak pernah mendapat hukuman selama dua belas bulan terakhir dan yang cenderung tidak akan mendapatkan hukuman tahun ini.”

      “Mr. Hughes telah merekomendasikan tiga tempat dan meminta saya untuk mengungkapkannya pada kalian sekarang. Jadi, tolong buka buku catatan kalian, lalu tulis:

      Nomor 1: situs pertempuran masa lampau.

      Nomor 2: situs keagamaan masa lampau.

      Nomor 3: situs prasejarah”

      “Mr. Hughes ingin kalian memikirkan situs mana yang ingin kalian kunjungi dan diskusikan dengan orang tua kalian. Kalian punya waktu sampai Senin pagi minggu depan untuk mempertimbangkannya. Kalian nanti dapat memberikan suara pada saat diskusi singkat setelah pertemuan pagi.”

      “Meskipun tujuan pasti dari ketiga opsi ini tidak diungkapkan, demi untuk mempertahankan nuansa mistis selama tamasya sekolah, kalian bisa meyakinkan orang tua bahwa lokasinya masih di dalam negara ini – bahkan tidak keluar propinsi. Kita tidak mengumpulkan begitu banyak uang, tetapi tempat mana pun yang kalian pilih, saya yakin, kegiatan tamasya ini akan sangat menyenangkan, oh iya, omong-omong kalau kalian penasaran kenapa saya terus menyebut ‘kita’, memang saya juga akan ikut bertamasya bersama kalian.”

      “Tempat tujuan yang paling banyak dipilih akan kita kunjungi di minggu berikutnya. Baiklah anak-anak, itu saja untuk sekarang, silakan pergi ke kelas pertama masing-masing, jangan berisik, jangan berlarian di sepanjang koridor, karena pengumuman akan segera selesai. Terima kasih anak-anak.”

      Semua anak menyukai Mrs. Henshaw, wanita kurus berusia awal 50-an dengan rambutnya yang kelabu. Dia humoris, tetapi dia bisa mengeremnya dengan baik layaknya seorang jutawan yang mencoba untuk tidak memanjakan anak-anaknya dengan uang saku yang terlalu banyak. Mrs. Henshaw menerapkan aturan kesopanan, tetapi dia tidak menentang tindakan bersenang-senang.

      Murid-murid berpisah untuk mengikuti kelas pertama masing-masing. Beberapa tetap di tempat, sedang yang lainnya harus pergi ke ruangan lain untuk bergabung dengan guru lain.

      ∞

      Termasuk Megan, bisa dikatakan, semua orang di sekolah sangat senang dengan tamasya sekolah yang akan datang. Murid-murid banyak membicarakannya sepanjang hari dalam setiap kesempatan. Megan tidak sabar untuk pulang, dia ingin segera mendikusikannya dengan orang tuanya, karena dia benar-benar ragu ke mana dia ingin pergi. Pada saat itu, Megan hanya bisa berpikir betapa menyenangkannya libur sekolah lalu naik bus ke suatu tempat bersama teman-temannya selama